syauqyaladawiyah
Mungkin, terlalu muluk harapan saya. Menginginkan A, tp lagi2 tak ada daya dan kapasitas utk sekadar saja berdampingan bersamanya. Saya cukup melihatnya dan kemudian meninggalkannya. Saya tak pantas untuk sekadar saja tertawa bersamanya. Menikmati sorogan, ro an, IN, lalaran, ngapsahi, jiping, mayoran, nderes, muhadhoroh, mudhorobah, muhadatsah, atau mengeja berapa kali Zaid memukul Amr. Saya, hanya sebatas pengagum tanpa nama. Tanpa wujud. Tanpa jejak.
Saya terlalu muluk utk sekadar saja melihat aktifitas mereka. Saya seperti memutar ulang mimpi2 saya. Tp, saya tersadar untuk segera menatap apa yg ada di hadapan saya. Saya tak punya keberanian untuk melihat keindahan di dalamnya. Sy ingin mencipta keindahan itu di dalam kehidupan yg sy hadapi. Biarlah A bersama A. A berkumpul dengan A. Sy hanya perlu fokus dengan apa yg ada di hadapan sy. Sy lah yang menciptakan suasana itu di kehidupan sy sendiri. Semoga Allah tetap menumbuhkan semangat itu lagi. Saya, keluarga saya, masa depan saya. Itu saja.
Apa yang Allah hadirkan, itulah yang harus saya hadapi. Open ur eyes. Face it.
Santri kalong. Santri mukim. Mantan santri.
22 Okt 2015
Hari Santri Nasional
Sampai kapan pun, sy tetap santri. Belajar dan terus mengabdi.
Me n fam
Terima kasih cinta
untuk segalanya
Kau berikan lagi
Kesempatan itu
Tak kan terulang lagi
Semua kesalahanku
Yang pernah menyakitimu
Lantas kalo nggak dibicarakan sekarang mau dibicarakan nanti? Yang justru akan menjadi polemik setelahnya. Apa salah kalo dibicarakan sejak dini, namun dijalani saja sesuai kenyataan.
Lantas kalau bukan di dunia, kita mau tinggal di mana? Apa salah membicarakannya? Bukannya yang kita dakwahi juga makhluk2 dunia? Kita lahir dari perut dunia dan kembali terkubur dalam dunia?
Hei, dunia atau bumi?
Sudahlah, mungkin kita tidak sejalan.
Relakan saja. Akan hadir yang lebih indah, yang memenuhi kekosongan jiwa.
Sudah.
Kuanggap kamu sudah pergi.
Dan aku, tak mau terpuruk lagi.
Do the best. Allah ma'ii.
Bismillah ...
Astaghfirulloh ...
Allahumma inni a'udzubika min 'ilmin la yanfa'.
Hamba mohon ampun atas kejahatan hati hamba, ya Rabb. Baik tersembunyi mau pun yang terang2an, Yang nampak ato tak terlihat. Baik yang disengaja atau tak disengaja. Hamba mohon ampun atas segala amal2 hamba yang menjerumuskan hamba ke neraka ... hamba mohon ampun atas segala amal sia2 ... hamba mohon ampun atas ketidaksengajaan niat buruk hamba ... hamba mohon ampun atas segala penyakit hati ...
Hamba mohon ampun untuk ilmu yang justru menyeret hamba ke neraka ... Mohon maaf atas segala kejahatan yang tersembunyi ... Ingatkan hamba Rabb ...
Duhai yang Maha Lembut
Tegur hamba dengan kelembutan
Hamba jahil, faqir, dan hina ...
Hamba manusia yang penuh alfa ...
Jangan jadikan segalanya sia2, Rabb ...
Hamba ...
Hanya manusia
La haula wa la quwwata illa billah.
Hanya dengan kekuatan dari-Mu hamba dapat berdiri tegak menjadi manusia yg berakhlak mulia ....
Hamba mohon ampun Rabb ...
Jadikan ruang ini hanya ada aku dan Engkau ...
Astaghfirulloha li wa lakum.
1. Nikah
2. Qurban aqiqah
3. Baitullah
4. VWA ( rias, henna, seserahan, mahar, souvenir, pelaminan, catering)
5. V Hijab
6. Jepang
7. Wisata keliling Bandung
8. Papua
9. Keliling Jateng
10. Keliling Jatim
11. One Day One Post Blog
12. Serial Buku Solo "SDS"
13. Singapur
14. Malaysia
15. Hongkong
16. Saudi
17. Keliling Pesantren Jatim Jateng
18. Punya anak hafizh
19. Kendaraan dan rumah pribadi
20. Punya pesantren, rumah yatim, sekolahan
21. Kuliah lagi bareng suami
22. Jadi suster pribadi keluarga
23. Punya amal andalan
1. Sholat awal waktu
2. Tahajud nggak ketinggalan
3. Dhuha
4. Witir
5. Dzikir pagi petang
6. Minimal punya hafalan 10 juz
7. Sholawat min 100 per hari
8. Doa
9. Qobliyah ba'diyah
24. Sering backpack umroh
25. V library
26. Sumber penghasilan : gaji tetap/jatah dari suami, usaha VWA, jualan, punya toko, blog, inves saham.
27. Usia 30 sudah punya anak 2
28. Blogger membawa keliling daerah dan pulau
29. FLP membawa keliling daerah n negara (Kairo, Saudi, Yaman, Hongkong, Malaysia)
30. Mati dalam keadaan menuntut ilmu atau syahid.
Aamiin ya Allah. Akan tiba masanya aku mencoret satu demi per satu dream notes yang aku tulis ini. Qoriib, biqudrotiK, sahhil ya Rabb. Aaamiin.
Dibuat Selasa, 06 Oktober 2015
Akhir Dzul Qo'dah entah tanggal berapa 1436 H
Dear, Papa
Hari ini V males banget buat setoran. Rasanya pingin banget kabur setiap Kamis and Jumat. Tapi, alhamdulillah, Pak. V bisa khotam Al Qolam petang ini.
Allahummaj'alna min ahlil quran ...
Siang tadi, V kaget karena ada Ustadzah Ayi di kelas. Padahal udah rencana nggak setor. Tapi, udah ketangkep basah, mau nggak mau v harus setor. V baru hapal 40 ayat. Itu pun masih lupa. Rasanya nggak sanggup kalo hari ini harus tuntas. Ngulang yang lalu aja belum tentu masih inget. Tapi, V nggak punya muka kalo setoran nggak nambah. V malu banget ketemu bu Ayi. Tapi, mau gimana? V harus nambah hari ni meski sedikit.
Ketemu bu Ayi, V langsung kabur. Bu Ayi masih asik dengan setoran santrinya yang lain. Ustadzah satu dari IQRO Pondok Gede itu emang kebangetan sabarnya. Sampe bingung mau ngomong apa karena malu. Setelah muter-muter nganter emak dinas, V balik lagi ke kelas. Selepas ashar, masih pake mukena, saat itu lah V ngebut hapalan. Malu banget kalo sampe hari ini nggak nambah.
Allahummaj'alhu nuuron...
Allah mempermudah segalanya. Allah baik banget, Pak. Allah Maha Baik. Biasanya dalam keadaan terburu-buru gitu, V nggak konsen. V ngapal sekadar ngapal. Yang penting tau ayat pertama buat ngelanjutin ayat. Itu pun terbata-bata. Hari ini Allah mudahkan segalanya, Pak. V bisa nambah hapalan. V bisa lancar hapalan yang lama. V nggak cuma nambah sedikit, Pak. Tapi, V bisa khotam. Lancar dari awal hingga akhir. Dengan waktu hapalan selepas ashar sampai menjelang setengah 6.
Allahummaj'alhu syafi'an lana ...
Bapak seneng, kan? Kalo umur V nggak sampe buat nuntasin hapalan. Tapi, Allah pasti tau niat V buat menghadiahkan mahkota surga dan memberi syafaat buat emak bapak, kan? Allah pasti memperhitungkan usaha V, kan? Allah memberi kemudahan biar V nggak males, Pak. V minta maaf kalo masih angot-angotan ... Maaf ... kalo azzam V kurang ... Semoga Allah mempertemukan kita kembali di surga ... Aamiin ...
Pertemuan petang ini ditutup dengan kalimat tenang bu Ayi,
"Besok, diacak, ya. Surat Al Mulk dan Al Qolam. Sudah pernah hapal 5 juz, kan?"
V malu banget, Pak. V cuma bisa jawab, "Belum, Mi."
Balligh alfa salam ila abil mahbuub, Rabb ...
Allahummaj'alnaa min ahlil quran wa ahlil 'ilmi wa ahlil khoir ... Aamiin
Kamis, 24 Sept 2015
Al Qolam
Dear, Kamu
Terima kasih telah memilihku
Mencintai
dan menjaga lahir batinku
Kamu yang kukenal karena
Shubuh
di saat dan waktu yang hampir tidak pernah kita pahami
Semudah dan seindah itu
Lelaki Shubuhku
Tetaplah menjadi Shubuh bagi awal hariku
Mengakhiri dengan witir di sepertiga malamku
Namamu tidak ada dalam buku harianku
Dan mungkin, tidak pernah ada dalam daftar pertemananku
Tapi,
namamu berada lebih tinggi dari itu
di Lauhil Mahfuzh
bersanding dengan namaku
06102015
