Selasa, 31 Desember 2013

Selamat Jalan, Kang Aden Edcoustic




Whats App 30 Desember 2013 21:51 WIB
Uci: Personil Edcoustic meninggal dunia. Sediiiiiihhhh
Aku: Innalillah. Siapa Ci?

Aku meluncur ke facebook Aden Edcoustic Full. Wallnya dibanjiri ucapan duka, kalimat tarji’ dan doa. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Sedih, tentu saja. Wall sebelumnya mengabarkan dirinya sedang di rawat di rumah sakit karena Maag. Namun, sebelum ia pergi (30 Desember 2013 Pukul 20:20 WIB di RS. AL Islam Bandung) ia sempat sembuh dan pulang ke rumah. 

Baru saja kemarin, seseorang mengirimkan lagu “Pertengkaran Kecil” by Edcoustic kepadaku. Secara tidak langsung, lagu itu sungguh menjadi jembatan pelerai “pertengkaran” kami. 

Namun, kini ...
Sang pemilik suara syahdu nan merdu itu telah tiada. Pelantun syair-syair inspirasi itu telah menghadap-Nya. Semoga almarhum diampuni segala khilafnya, dibanjiri pahala jariyah untuk menemaninya menuju surga ... aamiin. Selamat jalan, semoga keluarga dan semua yang ditinggalkan diberi kesabaran ...

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu.

Semoga ... Edcoustic akan terus berkarya, menghasilkan lagu yang mewakili suara hati para muda ...
Kang eggie Edcoustic sang gitaris, ditunggu terus lagu lainnya, meskipun dengan vocalis yang berbeda ...

Begitulah usia. Ia tidak mengenal siapa, kapan dan di mana. Semoga saat kematian datang, kita bisa menyambutnya dengan senyuman. Aamiin.

Terakhir, izinkan kutuliskan 2 syair Edcoustic yang sering kuputar berulang-ulang.

Duhai Pendampingku

Di hatimu tersimpan cinta yang suci
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
Namun bahagia

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Doakan langkah kita tak berpisah
Untuk selamanya

Sampai ke surga....


Pertengkaran Kecil

Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini


Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu


Jannaty, 17:28 WIB
 31 Desember 2013 M (menuju akhir tahun Masehi)
Shofar 1435 H

Rabu, 25 Desember 2013

Bolehkah Saya Mengucapkan Natal?

Beberapa waktu lalu, saya membaca diskusi antar umat beragama. Yang satu mempertanyakan hukum mengucapkan natal, sedangkan yang lain menanyakan kenapa ucapan itu dilarang.
Yah, saya sama sekali tak punya kapasitas untuk menjawabnya. Tidak mumpuni dan teramat bodoh untuk mentarjih perbedaan pendapat para ulama tersebut.
Selang beberapa menit, teman saya membawa angin segar. Dia mengutip kultwit dari ustadz Salim A Fillah. Kultwit yang menurut saya menjadi jalan tengah sekaligus jawaban untuk kita semua; muslim dan nasrani. Berikut saya copy paste kan beberapa pointnya;
Kultwit ustadz @salimafillah
tentang Natal
1. Natal ini, terkenang ujaran
Allahu yarham KH
Abdullah Wasi’an (kristolog Jogja -
red);
“Saudara-saudaraku Nashara
terkasih, beda
antara kita tidaklah banyak.”
2. Wasi’an: “Kalian mengimani
Musa, juga ‘Isa.
Kamipun sama. Tambahkanlah satu
nama;
Muhammad. Maka sungguh kita
tiada beda.”
3. Wasi’an: “Kalian imani Taurat,
Zabur, & Injil.
Kamipun demikian. Tambahkan Al
Quran, maka
sungguh kita satu tak terpisahkan.”
4. Sungguh adanya kerahiban
jadikan kalian
lembut hati & dekat pada kami;
sementara Yahudi
& musyrik musuh terkeras kita. (QS
5: 82).
5. Tapi mungkin memang sudah
tabiat ‘aqidah,
satu sama lain tak rela jika kita tak
serupa dalam
agama secara sepenuhnya. (QS 2:
120).
6. Bagaimanapun, selama kita tak
saling
memerangi & usir-mengusir
tersebab iman, tak
terlarang kita saling berkebajikan.
(QS 60:
7. Maka inilah kita mencari titik
singgung iman
demi kebersamaan; itulah
pengakuan ke-Ilahi-an
Allah tanpa persekutuan. (QS 3:
64).
8. Tetapi kami insyafi sepenuhnya,
yakin di dada
tak bisa dipaksakan. Kami hormati
segala nan tak
bisa dipertemukan. (QS 109: 6).
9. Dalam keberbedaan itu, kami
tetap mencintai
‘Isa & Maryam, meski kami tak bisa
memohon
kalian mentakjubi Muhammad.
10. jua kami, membaca dengan
berkaca-kaca
betapa indah Surat dalam Quran
yang berjudul
Maryam. Gadis tersuci sepanjang
zaman.
11. Najasyi Habasyah & Uskup-
uskupnya, juga
para Patriarkh Najran menitikkan
airmata,
dibacakan Surat Maryam.
Berkenankah kalian jua?
12. Ini sungguh bukti bahwa Allah,
Nabi, & Al
Quran kami mengajarkan
pemuliaan nan
mengharukan pada Maryam & ‘Isa
yang tiada
duanya.
13. Termuliakanlah ‘Isa dengan
penciptaan &
kelahiran nan ajaib yang bagi kami
begitu agung
sebagaimana penciptaan Adam. (QS
3: 59).
14. Termulialah ‘Isa nan bicara
dalam buaian.
Salam sejahtera baginya di saat
lahir, kelak
diwafatkan, & nantinya
dibangkitkan. (QS 19: 33)
15. Saudara Nasrani terkasih; kami
mencintai ‘Isa,
Nabi & RasulNya. Ruh &
kalimatNya, yang ditiup-
tumbuhkan dalam rahim suci
Maryam.
16. # Natal ini, kalian rayakan
kelahiran ‘Isa yang
agung; tapi bagi kami tanggal 25
Desembernya
agak membuat terkerut dahi
bertanya-tanya.
17. Sebab Maryam nan sungguh
berat ujiannya itu
bersalin di saat kurma masak
penuh tandannya.
Kemungkinan itu Maret, bukan
Desember.
18. Maafkan jika menyinggung hati,
tapi sungguh
telah ditulis para Sejarawan, 25
Des itu hari
kelahiran Janus & Mitra, Dewa
Matahari.
19. Sungguhpun ingin rasanya
syukuri lahirnya
Rasul Ulul ‘Azmi nan teguh hati;
‘Isa, agak tak
nyaman hati kami dengan hari
pagan ini.
20. Sayangnya, hampir seluruh
gereja sudah
menyepakatinya, sampai seorang
Sejarawan
memelesetkan ‘Son of God’ sebagai
‘Sun of God’.
21. Itulah awal-awal yang membuat
kami berat
hati untuk ucapkan Salam Natal. Ini
harinya Janus
& Mitra. Bukan harinya ‘Isa, nabi
terkasih.
22. Tentu tradisi ribuan tahun dengan salju &
cemara, pohon sesembahan pagan Eropa itu
tak bisa kami paksa untuk diubahkan
seenaknya. #Natal
23. Tinggal kini, dalam hasrat hati tuk
membalas penghormatan yang kalian berikan
di 'Idul Fitri & Adhha, kami kan simak para
'ulama. #Natal
24. Sungguh, agama ini memerintahkan untuk
membalas tiap pemuliaan dengan penghargaan
yang lebih baik, minimal senilainya. (QS 4: 86)
#Natal
25. Yang disepakati para 'ulama atas
keharamannya adalah keterlibatan dalam
segala yang bernilai ritual & ibadah. Pun jua
Fatwa MUI. #Natal
26. Jika keterlibatan dalam kegiatan #Natal
nan bersifat ibadah & ritual disepakati
haramnya, para 'ulama ikhtilaf pada soal
ucapan selamat.
27. Yang membolehi selamat #Natal al Dr.
Musthafa Az Zarqa, Dr. Yusuf Al Qaradlawy;
menyebut tahniah tak terkait dengan ridha
atas 'aqidah.
28. Tahniah #Natal, kata keduanya; bisa
menjadi da'wah sebagaimana Ibrahim bicara
tentang tertuhannya bintang, bulan, mentari.
(QS 6: 77-83)
29. Oh iya, QS 6: 77-83 TIDAK berkisah
tentang 'Ibrahim Mencari Tuhan', tapi
'Ibrahim Berda'wah', demikian ditegaskan Al
Qurthuby. #Natal
30. Maka tahni-ah #Natal yang diikuti
komunikasi intensif sebagaimana dilakukan
Ibrahim pada penyembah bintang, bulan,
mentari adalah indah.
31. Dr. Abdussattar memberi catatan
kemubahan tahni-ah #Natal ini dengan kehati-
hatian memilih diksi. Doa menuju hidayah
lebih dianjurkan.
32. Adapun Al 'Utsaimin, Lajnah Fatwa KSA, dll
cenderung mengharamkan tahni-ah #Natal
tersebab hal itu sama dengan meridhai
'aqidah keliru.
33. Jadi ikhtilaf 'Ulama terkait tahni-ah #Natal
ini ada di ranah pemaknaan kalimat ucapan
tersebut. Masing-masingnya lalu mengajukan
dalil.
34. Ulamapun berfatwa sesuai konteks di
seputarnya, tentu ada perbedaan lingkungan
sosial nan melatarbelakangi fatwa nan tak
sama. #Natal
35. Lajnah Fatwa KSA&Al Utsaimin menjawab
di negeri yang nyaris tiada Nasrani. Al
Qaradlawy&Az Zarqa berfatwa tuk masyarakat
majemuk. #Natal
36. Bagaimana sikap atas beda fatwa ucapan
#Natal? Kata Asy-Syafi'i, Al Khuruj minal
Ikhtilaafi Mustahabb: keluar dari selisih itu
disukai.
37. Dengan jernih hati & mengukur kapasitas
diri, kita bisa mempertimbangkan kedua-
duanya. Ada keadaan-keadaan yang harus
dicermati. #Natal
38. Ikhtilaf ahli ilmu insyaaLlah menjadi
kemudahan bagi kita untuk beramal yang tak
sekedar benar, melainkan juga tepat & cerdas.
#Natal
39. Akan ada yang menghajatkan fatwa Al
Qaradlawy & Az Zarqa, al; di wilayah muslim
minoritas, keluarga majemuk nan erat
hubungan dll #Natal
40. Akan ada juga yang hajatkan fatwa Al
'Utsaimin pada posisi memelihara 'izzah
agama. Misalnya Raja KSA sebagai Khadimul
Haramain. #Natal
41. Kata Abu Hanifah; yang terpenting BUKAN
mengamalkan pendapat kami atau tidak.
Melainkan mengetahui bagaimana kami
menetapkannya. #Natal
42. Dan adalah dosa; mengatasnamakan
'ulama tuk haramkan sesuatu; padahal mereka
tidak; cermati misalnya Fatwa MUI ini:
http://media.isnet.org/antar/etc/
NatalMUI1981.html
43. Mengamalkan atau tak mengamalkan; jauh
lebih ringan dari soal menghalalkan &
mengharamkan; karena ia adalah haq Pembuat
Syari'at. #Natal
44. Sebab itu; para 'Ulama mengistilahkan
beda pendapat Fiqh dalam dimensi SHAWAB
(tepat) & KHATHA' (keliru), bukannya HAQ &
BATHIL. #Natal
45. Maka dengan ilmu memadai, mari beramal
terbaik bagi iman kita pada Allah, bagi misi
kita sebagai ummat terbaik di tengah manusia.
#Natal
46. Demikian bincang #Natal. Semoga tak
kecewa karena jawabnya tak satu. Sebab
Salim, terlalu bodoh untuk lancang mentarjih
ikhtilaf Ulama;)
47. Maafkan sejak tadi bincang #Natal ini
terjeda-jeda; karena qadaruLlah sedang fakir
sinyal; juga tadi tengah menyampai materi di
Jambi :)
Alhamdulillah, selesai saya copy-kan. Semoga manfaat and bisa diambil benang merahnya, ya.
Mungkin masih banyak lagi yang beliau sampaikan, silakan langsung cek twitternya. Maklum twitter saya kudet :-|
Oya, don't forgetto tetap diimbangi dengan referensi lain dari berbagai jalur. Semoga Allah memberi keyakinan and petunjuk terhadap apa-apa yang kita lakukan. ^^
Buat mbak Miyo and mbak Zie, makasih dah buka gerbang ilmunya ®(^_^)©
Jannaty, 11:10 WIB
Kamis, 26 Desember 2013 M
Shofar 1435 H

Jumat, 13 Desember 2013

Dua Bangau Bakul Seller



Pagi ini, Jumat 13 Desember 2013, kutemukan dua lipatan kertas origami di tempat pensilku. Aku tersenyum. Rekaman itu kembali terputar.

Kurebahkan tubuhku di atas kasur. Seperti biasa, kamar sepi. Mungkin kedua adik kamarku sedang ada jam pelajaran. Kututup pintu dan kembali berbaring. Sejenak mengernyit, tiga bangau kertas origami berpose cantik persis disampingku. 
2 Bangau utusan naik 1 bangau ojek

Kuamati satu persatu. Aku tersenyum, di sayapnya tertulis; untuk miss vita. Plus gambar love di  tiap sisinya. Kubuka perlahan, dan kubaca isinya;

Surat dari Bakul Seller Y


July, 6th 2013  9:33 AM

Miss Fita, makasih ya buat semuanya. 2 Minggu ini adalah 2 minggu yang akan selalu aku ingat :’)
Terima kasih sudah mau menjadi kakak dan sahabatku selama di sini.
Tingkah lakumu, kepikunanmu, dan kebodonganmu “gak bakal tak lalekne” haha :D
Aku pulang ... kamare di resik i, disapu, ben ojo berantakan :p. Jangan galau lagi, cepet move on :p Tahun depan tak tunggu undangannya :D.
Makasih juga buat kenang2annnya tadi.

(Alfu Afwin Minkum)
Jo lali mbek aku bakul seller :p

Ttd                                                                                                                (lingkaran tetesan air mata)
YUNIAR YESA RINELA                                                                                                     air mataku

Ah Yesa, adik kamar yang bodonge minta ampun. Aku tersenyum sendiri membaca suratnya. Benar-benar adik yang minta dijewer.  

Rasanya aku ingin sekali membalasnya saat itu juga. Kukatakan, bahwa dialah yang seharusnya rapi-rapi. Cuci piring, mengisi botol minum yang kosong, melipat pakaian yang rapi, nyapu dan ngepel. *Itu semua tugas kamu tauuu :p hihi. Aku kan udah rajin yee, apalagi nyuciin sendokmu yang nggak pernah dicuci :p

Wes kebodongan, tingkah laku en matamu sing sendu gak bakal tak lalekne :D

Makasih ya dah ndengerin aku curhat ^^. Selain pinter, kamu juga ngertiin banget. Makasih buat masukan-masukannya. Ternyata jurusmu, ampuh. Dan itu juga resep obat hatimu. Dicoba ya haha.

 Aku cuma bisa senyum, ditambah lagi di bawah surat ada tulisan “air mataku” di bekas tetesan yang dia lingkari dengan pulpen. Antara lucu dan haru. Aku tau Yesa, itu bukan bekas tetesan airmatamu, tapi tetesan ilermu kaan? Haha :D

Ah, sungguh benar-benar membuatku makin merasa sendiri mengingat dirinya akan segera pulang.

Kubuka lipatan bangau kertas kedua. Bangau hitam kiriman dari dek Dyah,



Surat dari Bakul Seller D
06 Juli 2013

Kepada Ibu Guru Cantik (Soto Seller)
Mbokdhe Dewi Mafita Sari

Ojo galau wae ...
Lak kangen, ayo nyang BLITAR :)
ojo lali kamar disapu ...
Titip salam nang mas **** pisan :)
Muga-muga tetep bisa jagain mb Fita ...:)
Trus makasih ya ... jadi “MBAK”ku di sni ..
Jangan lupain kita ya mbak ...
Mbaknya kan suka lupa ... tapi jangan lupain kita ...
Sayang deh sama ibu guru cantik ... hehehe
Nanti kalau nikah jangan lupa ngundang kita, walaupun kita mungkin gak datang ... tapi tetep kabarin kita ya mbak...

(ALFU AFWIN MINKUM)
(maaf tulisanku elek, soal e karo sedih) 

Ttd
DYAH PUTRI DAMAYANTI
PARE, Dewi Camp

(Lingkaran tetesan air mata)
Air mataku

Aaargh Dyah, adek yang easy going, njengkelke en gokil. Makasih yaaa ... iyaaa aku emang pelupa. Masih  inget banget pas kita bertiga nyariin kacamataku muter-muter. Seingetku kacamata kutaruh di jendela. Kita muter nyari ke kolong kasur, bongkar lemari, depan kamar, tas, koper dll. Nggak ketemu. Kamu masih inget kita temuin di mana? Di dompet pensilnya mom Huda wkwkwkkw. Sedangkan mom Huda entah ada di mana. Kita muter-muter kayak gasing nyariin barang ilang XD. Ya Allah ... antara gokil, kesel and seneng. 

Mom Huda emang keibuan banget, saking khawatirnya sama kacamataku, sampe disimpen di tempat pensilnya. Tapi, lupa ngasih tau aku kalo beliau yang nyimpen. Huft.  And saat itu, kamu inget? Kita (aku, kamu and Yesa) habis-habisan ketawa. Ya Allah .. ada –ada aja. Gara-gara satu jam nyari kacamata, aku telat masuk kelas. XD. Mom .. makasih yah hiks :D

Dan kamu masih inget waktu aku dikunciin di kamar? Kunci yang biasanya di simpan di tempat rahasia ternyata g ada. Kamu masih di kelas. Mom Huda pun masih ada kelas. Kamu tau? Aku buka puasa di depan pintu kamar sendirian, kayak anak ilang. Tega :(. Dan kali ini, bukan aku yang lupa. Siapa coba? Siapa yang lupa nggondol kunci? *kamuuuuu huhu.  Kunci dibawa semua, aku nggak bisa masuk kamar :(

Trus lagi pas kunci sepeda ilang, sapa yang ngumpetin? hah? wkwkwk
waktu tas ketinggalan. Udah nyampe tempat kursus ternyata tasnya di kamar. Balik lagi kan. Paraaah.  Eeeeh pas pulang kursus tas lupa dibawa, ketinggalan di warung waktu beli buat buka puasa. Hayooo siapa? wkwkwk. Duduuul XD

Hei, kamu minta diundang tapi niat nggak datang piye toh? Pokoknya harus dateng. Lumayan kan bantu-bantu nyuci piring :D . Btw itu tetesan air mata apa tetesan umbelmu?pake dilingkarin lagi *iih jorki. :p 

Tulisane elek mergo tulisanmu asale yo elek :D

Setelah kubaca kedua suratmu; Yesa and Dyah. Aku kembali sendu. Kupandangi dua koper milikmu yang siap dibawa. Besok sore kamu berdua akan pulang. Hiks. Sedih banget. Sumprit.  Nggak bakal ketemu adek gokil macam kalian, yang asik diajak seru-seruan and diskusi. Sedih pake banget. Siapa yang bakal aku marahin lagi? Yang aku mintain pendapat? Yang aku tanya-tanya? Nemenin makan? Siapa coba? *huft. Netes deh gue.

Tapi ....
aku nggak jadi nitik airmata, pas baca di tembok kamar ada tulisan pake spidol
“MBOKDHE BAKUL SELLER MISS DEWI MAFITA SARI”
 aaaaaa awas yaaaa kamuuuu penol seller (british style :p) sapa tuh  yang nuliiiis??? *jitak niiii :D.

Sampe aku ninggalin kamar 2 Agustus 2013, tulisan itu masih ada :). Semoga sekarang pun masih ada :)


Begitu banyak kenangan dalam kebersamaan 2 minggu kita. Makan di tengah sawah, jalan di pinggir sungai, curcol, pray, learn, dance, sing, and gokil-gokilan di kamar. Aku datang pertama di kamar ini. Dan akulah penghuni terakhirnya. Seminggu setelah itu, mom Huda pulang, aku di kamar sendirian. Susah payah nutup jendela. Koran nggak ada, akhirnya kubuat gordyn pakai jilbabku. Soalnya kalo malem dari luar jendela, jemurannya goyang-goyang sendiri *horroooor (padahal mah angin) huff.

Di saat sepi kayak gitu, enak banget buat nangis. Tapi ... nggak ada yang diemin en ngerecokin lagi. Makin jadi deh di pojokan kamar. Tapi ... alhamdulillah ada miss Teza yang suka ngajak muter-muter, termasuk muter nyari HP ku yang ilang :(

Hiks. Makasih yaaaa bangaunya. Masih kusimpen rapi nii. Btw bros dariku masih ada nggak? Pasti rusak deh ato ilaaang :( *marah ah >,<

Aku sayang kalian. Aku denger kalian mau lanjut kuliah di Malang ya? Yesa di UB, Dyah di mana? moso galau teros. Pastiin dunk universitasnya. Hihi
Sinau sing tenanan yaaaa penol seller :p, throw ur ex (Fari* and Hud*) in rubbish bin *ehhh haha :D

Btw “alfu 'afwin minkum” nya kerekam juga ya. Hihi emang dua adekku ini pinteerr bgt. Curcolnya gak direkam, cuma alfu minkumnya duank :p.

Makasih yaaaaaa. Maafkan mbakmu ini kalo terlalu baik sama kalian :p 
Seneng pernah kenal kalian :D
Sun dari sini *bighug :*
Hayooo lagi ngapain? :p

Sssssst, gara-gara asik nulis ini, aku jadi lupa makan siang :( keabisan makanan niiii ... hayo sini kamu berdua traktir aku -,-‘

Gedung Ilmu 13;02 WIB
Jumat, 13 Desember 2013 M
Shofar 1435 H

Senin, 25 November 2013

Sudah Nikah?

"Bu Guru udah nikah belom?"

Aku nyengir, "Kenapa?"

"Nggak papa" mesem-mesem.

Yang lain nyeletuk, "Mudah2an Bu Fita segera nikah trus punya anak"

Spontan kujawab, "Aaamiiiiin"
"Kamu tahu nggak? waktu hujan itu malaikat banyak yang turun, ayo doa yg banyak!"

Anak laki-laki nyeletuk, "Mudah-mudahan nanti pulangnya jam 12"

Aku nyengir, "Bukaaan. Doain biar Bu guru cepet nikah"

Tiba2 bersahut-sahutan penghuni kelas,
"Mudah-mudahan Bu Fita cepet nikah trus punya anak"
" Mudah-mudahan anaknya nggak pernah ninggalin sholat"
"Rajin belajar"
"Normal" hihi maksudnya normal ngelahirin kali.

Semangat n berulang-ulang aku jawab, "Aaamiiin. Aamiiin. Aaamiin" mesem2 nggak berhenti. Menyusul dengan doa-doa yg lain ^^

Rabb ... ada satu waktu dimana kata-kata menjadi nyata. Semoga doa-doa mereka bertepatan dengan waktu yang Engkau ijabah.

Coloteh pagi dari para jundi kecil tanpa dosa :)

Gedung Ilmu, 10:04 WIB
Selasa, 26 Nopember 2013 M
23 Muharram 1435 H

Minggu, 03 November 2013

Serba-Serbi Muharram

Ahlan wa sahlan ya Muharram. Hari ini, Senin 04 Nopember bertepatan dengan 30 Dzul Hijjah alias akhir tahun baru Hijriah. Nah ba’da maghrib nanti adalah tanggal 1 Muharram. Yeeaaay tahun baru. Semangat baru dunk ya. Tapi perayaannya tentu tidak dengan hura-hura. Biar makin semangat menyambut bulan ini, yuk kita intip apa aja sih risalah bulan Muharram ini;

1. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam.  Naaah kalau tahun baru Masehi aja hebohnya sampai gegap gempita, masa tahun barun Hijriah nggak lebih hebring? Hebring dengan banyak-banyak muhasabah lah yaaa. Mengevaluasi kekhilafan and kesalahan kita, juga merencanakan masa depan dengan penuh kebaikan.

2. Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram, yaitu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Empat bulan tersebut ialah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab.
                                                                              
Dalam surat At Taubah ayat 36 Allah berfirman, yang artinya:

"sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi diri kamu dalam bulan yang empat itu ..."
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-at-taubah-ayat-36-49.html#sthash.jUIqeRTW.dpuf

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-at-taubah-ayat-36-49.html#sthash.jUIqeRTW.dpuf
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-at-taubah-ayat-36-49.html#sthash.jUIqeRTW.dpuf
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-at-taubah-ayat-36-49.html#sthash.jUIqeRTW.dpuf

Kalau Allah aja memuliakan bulan tersebut, Sooo ... kita juga harus lebih memuliakannya dunk?

3. Bulan Muharram disunnahkan berpuasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rosulullah SAW bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa bulan Allah yaitu Muharram. (H.R.Muslim: No. 1982)

Wew, selain Ramadhan, berburu pahala lewat puasa ternyata ada juga di Muharram, lho. Yuuuk charger semangat. Minimal tiap Senin Kamis lah yaaa ^_^
  
4. Bulan Muharram bulan sedekah.
Kalau bulan lain kita rajin sedekah, di bulan Muharram ditambah lagi nominalnya :D. Terutama pada tanggal 10 Muharram (‘Asyuro).

Nabi Muhammad memberi pesan seperti ini,

عن أبى هريرزة: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من وسع على عياله وأهله يوم عاشوراء وسع الله عليه سائر سنته

“Barangsiapa yang meluaskan (belanja) keluaranya pada hari ‘Asyuro (10 Muharram), maka Allah akan melapangkannya pada tahun tersebut seluruhnya” (HR. Baihaqi)

Hmmm ... mengenai haditsnya, karena begitu banyaknya jalur periwayatan hadits ini, maka derajatnya menjadi hasan bahkan menjadi shahih.

Intinya sih ya, banyakin sedekah di manapun n kapanpun. Nah pada 10 Muharram dikencengin alias dilipatin gitu. Masalah pahala, ganjaran dan lain halnya terserah Allah aja deh. Berbagi itu indah kok. Apalagi seneng nggak terkira kan, kalau ternyata bantuan kita amat berharga buat mereka.

Naaah udah tau kan amalan apa aja yang dianjurkan di bulan Muharram. Ayooo kita niatin. Semoga niat kita benar-benar terwujud biar pahala en kasih sayang-Nya melimpah. Juga dapat menebus dosa-dosa kita.

Peristiwa di Bulan Muharram

Banyak sekali peristiwa penting yang terjadi di bulan ini. Diantaranya;

1.       Allah menerima taubat Nabi Adam.
2.       Allah mengangkat Nabi Idris ke tempat yang tinggi (surga).
3.       Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari apinya Raja Namrud.
4.       Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
5.       Nabi Yusuf dikeluarkan dari Penjara
6.       Dikembalikannya penglihatan Nabi Ya’qub.
7.       Sembuhnya Nabi Ayyub dari Penyakit Kulit.
8.       Dikeluarkannya Nabi Yunus dari perut ikan Nun.
9.       Tenggelamnya Bani Israel di Laut Merah.
10.   Diampuni dosanya Nabi Daud.
11.   Allah memberikan kerajaan pada Nabi Sulaiman.
12.   Hari pertama dijadikannya dunia.
13.   Pertama kali diturunkannya rahmat di bumi, hujan dari langit
14.   Allah menciptakan ‘arsy, lauhul mahfudzh, qolam, malaikat jibril.
15.   Diangkatnya Nabi Isa.
16.   Terjadinya hari Kiamat.

Wallahu a’lam bish showaab.

Subhanallah, sungguh apa-apa yang terjadi tidaklah secara kebetulan. Semua sudah terprogram dalam qadha dan qadar-Nya.

Setelah kita mengetahui pernak-pernik Muharram, yuk kita sambut dengan membaca doa akhir dan awal tahun. Semoga Allah mengampuni yang telah lalu dan mewujudkan harapan-harapn baik kita di tahun mendatang. Aamiin. Ini dia doanya;

Doa Akhir Tahun

Doa ini dibaca 3 x setelah Ashar atau sebelum Maghrib, yakni akhir tahun Hijriyah (30 Dzul Hijjah 1434 /  04 Nopember 2013 M. )




Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini daripada perkara-perkara yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan aku belum bertaubat daripadanya. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau redhainya dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepadaMu.
Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengurniakan kesejahteraan ke atas mereka.

Doa Awal Tahun

Doa Awal Tahun dibaca 3 kali ba’da Maghrib pada malam 1 Muharram 1435 H (Hari Senin malam Selasa). Baik dibaca setelah sholat rowatib ba’diyah Mahgrib.


Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.
Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.

Huft. Alhamdulillah sudah dishare. Moga manfaat yaaa. Yuk bersama Fastabiqul khairat! Don’t forget! Inga’-inga’ ting! ^_~

Oiya lupa, untuk tulisan Arab yang nggak ada harokatnya maaf ya, soalnya belum nemu nih cara harokat via keyboard :p. Jadi tanya sama Pak Ustadz aja yaaa :D

Gedung Ilmu: 14:04 WIB
Senin, 04 Nopember 2013 M
30 Dzul Hijjah 1434 H

Jumat, 25 Oktober 2013

SMS Cinta Salim A Fillah

Aku melongo. Kaget. Kudapati pesan masuk di ponselku tertulis dari Salim A Fillah. Tergesa kuletakkan tasku di sudut ruang. Aku duduk dan kembali memperjelas nama yang tertulis di pesan masuk. Benar-benar dari  Ustadz Salim.

Kunyalakan kipas angin. Radarku mulai mencari sinyal kronologi kenapa beliau bisa mengirim sms padaku. Siang tadi memang aku menyimpan nomornya. Nomor yang kudapat dari temanku. Mungkin suatu saat aku  perlu menghubunginya, maka kusimpan nomornya. Radarku menemukan sinyal rahasia. Maka kubukalah log panggilan keluar. Benar saja. Teryata aku meneleponnya. Tidak sengaja. Sungguh tidak sengaja. 

Dalam kebingungan membalas smsnya atau tidak, aku sibuk mengagumi beliau. Sungguh, smsnya jauh dari terkesan sombong. Padahal, hanya menanggapi telepon yang tak terangkat dari orang yang tak dikenal. Itupun kepencet hanya sekali. Bahasanya santun dan ramah. Mungkin bisa saja yang kepencet itu orang iseng, kan? Tapi beliau tetap meresponnya dengan baik. 







Berbeda sekali dengan orang yang kadang sok sibuk. Mendiamkan berhari-hari dan berbulan-bulan orang yang mengontaknya. Padahal mereka saling kenal. 

SMS yang hanya beberapa kalimat itu memberikan begitu banyak pelajaran. Sepenting apapun kita dan setinggi apapun jabatan kita, kita tetap harus ramah kepada siapapun. Merespon sekecil apapun hal yang kita terima. Apalagi jika itu menyangkut kepentingan orang banyak.

Dalam balutan bahasa yang santun itu, beliau juga menyelipkan satu adab yang sering kita lupakan. Sindiran yang sangat halus. Namun sungguh, aku tak sengaja memencet kontaknya. Jika pun berniat menghubunginya, tentu aku akan mengkonfirmnya terlebih dahulu melalui SMS.

Aku hanya orang biasa. Mendapat sms dari penulis idola yang tak disengaja sungguh membuatku bingung dan heboh luar biasa. Kutanyakan teman-temanku apa yang sebaiknya aku lakukan. Hampir saja aku tak berani membalas SMSnya. Namun, sungguh tak beretika jika aku demikian. Maka atas saran teman-teman kubalaslah SMS beliau dengan redaksi sebagai berikut,

‘Alaikumsalam. Afwan Ustadz jika sudah mengganggu aktifitas Ustadz. Saya ingin menyambung silaturahmi sahabat saya yang ada keperluan dengan Ustadz terkait buku yang ditulisnya. InsyaAllah dia memiliki hajat hendak mewawancarai Ustadz. Jka Ustadz berkenan,  nanti akan saya sampaikan ke sahabat saya tersebut. Jazakumullah khoiron katsir. Fita (FLP Bekasi)

Alhamdulillah. Lega. 

Terima kasih Ustadz atas pelajaran berharganya. Semoga para “petinggi” dan “pembesar” bisa tetap ramah kepada siapapun. Merespon dengan baik apapun yang datang, baik yang terkenal bahkan yang tak dikenal.
Seperti SMS cinta Salim A Fillah hari ini. SMS cinta yang membuat kami (aku dan teman-teman yang mengetahui SMS beliau ini) semakin mengaguminya. Sebuah SMS sederhana yang penuh makna. SMS cinta. Cinta karena ukhuwah, tentunya. Karena Tuhan dan Nabi kita sama. Allah Robbunaa wa Muhammad nabiyyunaa.

Hmm ... Mau tau nggak apa SMSnya? Inilah SMS balasan dari seorang penulis terkenal kepada orang yang tak pernah dikenal. :)

Assalamu’alaikum. Mohon maaf saudaraku yang baik; kami sedang dalam acara/keperluan ketika ditelepon. Jika ada yang dapat kami bantu; mohon berkenan SMS dulu. JzkmLlh khyrn.

Inilah beberapa buku karya Salim A Fillah :)
Nikmatnya Pacaran Setelah Menikah


Bahagianya Merayakan Cinta






















Beberapa foto Salim A Fillah

Bersama Dr. Abdurrahman Jamal, Pimpinan Darul Quran wal Sunnah yang membina lebih dari 1600 halaqah tahfizh Al-Quran di seluruh Jalur Gaza. foto: Sahabat Al-Aqsha












Bersama Menteri Waqaf Palestina Dr. Ismail Ridwan di kediaman beliau. foto: Sahabat Al-Aqsha


Salim A Fillah bersama isteri



Bayty, 19:35 WIB
Jum’at, 25 Oktober 2013 M
Dzul Hijjah 1434 H