Kamis, 02 Agustus 2012
Minggu, 29 Juli 2012
Selamat Datang Suamiku
Mengapa memilihku?
Jika engkau mencari sosok yang cantik, jawabannya bukan ada padaku.
Jika engkau mencari sosok yang cantik, jawabannya bukan ada padaku.
Jika engkau mencari yang pintar, bukan pula ada padaku.
Apalagi yang kaya, aku tak memiliki apa-apa.
Aku hanya wanita biasa yang berusaha menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluargaku.
Selasa, 17 April 2012
أم كلثوم - غنيلي شوية شوية
غنّيلي شوية شوية ....غنّيلي وخود عينيّ
ghannili shuwayyah shuwayyah...ghannili w khud 3anayya
خليني أقول ألحان ...تتمايل لها السامعين
khalini agoul alhan..titmayil laha -sma3yin
وترفرف لها الأغصان ....النرجس مع الياسمين
w trafrif laha l3aghson...en nargis ma3a lyasmin
وتسافر معها الركبان ...طاويين المراكب طيّ
w tsafir ma3ha lrukban....towinnin marakib tayy
شوي شوي ...شوي شوي
shuwway shuwway
Kamis, 22 Maret 2012
Karena Kamu Aku Menikah
#Eeaaaaa judulnya ababil banget kan. Nikah kok karena kamu. GR ah. Ni undangan buat jomblowerz aja kuq ^_^
Nikah itu ibadah kan? Kenapa mesti ditunda? Apa nikah itu penghalang? Bukankah nikah justru membuka jalan?
Kalau karena alasan belum ada jodoh, lantas
Rabu, 21 Maret 2012
Semut Juga Manusia
Loh? Eits jangan
protes dulu. Cerita ini berawal dari secara nggak sengaja mataku bersitatap (jiahelah)
dengan para semut nan rupawan. Berjejer berbaris rapi laksana tentara dengan
panglima menawan. Teringat lebaran empat hari lalu. Saling bersalaman
bermaafan, menggugurkan dosa yang berkerak karena setahun merapat. Ya, setahun.
Semut juga
manusia. Lihat saja perilakunya. Bahkan sangat pantas dikatakan manusia yang
sangat beradab. Aku melihatnya tersenyum geli, membayangkan mereka sedang
terseyum saling sapa. Tak pandang bulu, kenal atau tidak tak ada yang lewat
untuk bersalaman. Dengan rapi Cipika cipiki (hihi) Aih.. ramahnya. Rasanya tak
ada mampir sejenak utuk bergosip ria. Atau berhenti lama untuk membicarakan aib
tetangga. Subhanallah..indah banget ya kehidupan mereka?
Lebih pantas
disebut manusia kan? Tanpa menunggu setahun hanya sekadar untuk bersalaman,
saling sapa, senyum dan meminta maaf. Tepat sekali seperti teladan manusia
paling mulia. Aku jadi malu sendiri. Teringat beberapa orang yang belum sempat
bersitatap hanya untuk berjabat. Berkaca diri yang enggan memberikan seulas
senyum terhangat.
Hey, lihat
sungut-sungut mereka yang saling bersentuhan! Mungkin itu “radar prajurit
semut” untuk peringatan. Atau pemberitahuan undangan walimahan. Hihi lucunya.
Aku jadi geli sendiri meraba-raba kemampuanku berbahasa hewan. Bergaya bak Nabi
Sulaiman. Aih, mana bisa! Aneh hehe.
Jadi inget cerita
ketika Nabi Sulaiman dan tentaranya lewat di sarang semut. Para semut dan
kawan-kawannya berteriak “Hai teman2 cepat bersembunyi! Nabi Sulaiman dan bala
tentaranya akan lewat! Nanti kita bisa-bisa terijak-injak oleh mereka”
mendengar itu nabi Sulaiman tersenyum (ngebayangin, alangkah gantengnya Nabi
rupawan yang baik hati itu tersenyum, hihi) beliau tersenyum dan menghindari
pasukan semut. Subhanallah, pernah nggak ya kita berpikir untuk berhati-hati
ketika berjalan. Jangan sampai membunuh semut dan binatang kecil lainnya (yang
gede juga otomatis dunk) walaupun tanpa kesengajaan.
Eh udah, mau
cerita lagi ni. Aku sengaja iseng menjatuhkan potongan kue. Ingin mengetahui apa
yang hendak mereka lakukan. Bisa ketebak donk pasti mereka bakal ngambil tuh
kue. Sayang, ada rezeqi kok ditolak hehe, iya kan? Yang membuat aku berpikiran
dia lebih oke dibanding manusia, ckckckck gotong royongnya itu loh,
subhanallah. Potongan kue sedikit diangkut rame-rame. Nggak berebutan,
dorong-dorongan dll deh kayak kelakuan kita yang takut kagak kebagian. Potongan
segede gaban juga masih aja gotog royong. Mungkin “radar parajurit
semutnya” dipake kali ya, biar mereka dateng buat ngeboyong tuh kue. Hm... subhanallah.
Eh ada lagi nih
yang kataku sih lucu. Ini pengalamanku ketika kecil dulu. Aku sempat
bercita-cita menjadi dokter hewan. Soalnya dulu punya pengalaman berkesan sama
sang pangeran semut. Waktu itu di meja banyak banget semut kan. Aku iseng deh
tuh semut kumandiin. Ceburin ke air (kasian ya? hiks maklum anak kecil. Maafin
aku ya muut) aku handukin pake kain. Aku kira mati kan tuh semut soalnya nggak
bergerak-gerak walupun udah di hairdryer (abis di creambath soalnya :P) eh tau
gak? Setelah aku biarin tuh semut yang kukira mati, agak lama dia bergerak trus
kabur. Aku girang! Ternyata aku berhasil jadi dokter hewan. Pokoknya aku
bertekad akan menyelamatkan hewan yang terluka! Yang berpenyakitan. Hiaaaat
zik! Hebat kan aku? (Ais! Dasar anak kecil!) Eh ngomong-ngomong tuh semut
pinter juga ya? pake pura-pura mati abis itu kabur. Hihi, Gimana coba? Manusia
juga kan?
Walaupun dia
nggak berakal. Tapi adabnya jauh lebih baik dibanding manusia. Subhanallah
banget ya. Allah memberi pelajaran melalui apapun.
“Innaa fii
dzaalika la aayatil liqawmiy yatafakkaruun”
sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda(kebesaran Allah)
Darimanapun kita
bisa ambil pelajaran, dimanapun kapanpun and kepada siapapun hikmah itu bisa
kok dipetik ketika kita mau berfikir.
And then,
tongakkan wajah, tarik bibir.. smile ^_^. Yuk, kita ambil pelajaran dari semut!
Untukmu, Bung!
Jadi wanita itu harus tegar.
Nggak boleh cengeng n gak boleh lembek.
Orang bisa seenaknya manfaatin keluguan n kepolosan kita.
Kita bukan tong sampah, bung. Yang bisa kamu pakai sesuka
hatimu.
Kami punya hati. Dan bukan untuk disakiti.
Kami memang lemah tapi kami tidak
bodoh.
Apa semua jenismu sebegitu
menjijikkan?
Menyakiti dan mempermainkan?
Jika tak bisa kami hormati.
Tanpa sungkan kami jadikan alas
kaki.
Sebagaimana sampah yang kau lempar
depan muka kami.
Busuk.
Bayty, 22:58 WIB
08 Nopember 2011 M
12 Dzul Hijjah 1432 H
Kamis, 01 Maret 2012
Hantu di Toilet Rumahku
Aku segera
berlari ke toilet. Entah mengapa tak biasanya aku bolak-balik pergi ke kamar
kecil. Sudah larut seperti ini aku takut sebenarnya. Selain semua penghuni rumah
sudah tidur, kamar mandi juga mati lampu. Gelap memang. Sehingga aku tidak
menutup pintunya agar mendapat cahaya dari lampu dapur.
Aku masuk tak
peduli. Kebutuhan penting memang tak memandang situasi. Aku tak berani menatap
atap. Takut-takut kalau ada kepala muncul diatas sana hiyy. Aku juga tak berani
menatap kolam dan jamban. Hwaaa bayang-bayangan seram berkelebat. Yang jelas
aku tak peduli. Hajatku hanya ingin BAK, bersih2, selesai.
Dan kamu tahu? Tepat
saat aku berdiri hendak keluar pintu aku bersitatap dengan wajah putih itu. Hwaaaaa
teriakanku tercekat. Aku takut. Dia menatapku. Aku terpejam. Tapi mengapa yang
dia juga berteriak sepertiku? Seharusnya aku yang kabur melihatnya. Apakah aku
lebih seram dari pada dia? Sedikit kuberanikan menatap makhluk di depanku. Pelan
sekali kubuka kelopak mataku. Wajah putih itu diam. Ruangan yang gelap
benar-benar menjebakku tidak bisa melakukan apapun. aku segera lari dari kamar
mandi. Kutemukan wajahku pucat pasi seperti cat putih. Kutatap cermin lagi. Pantulan
wajahku persis seperti wajah makhluk yang kutemui tadi. Maskerku berhamburan.
Oh My God.
Jannaty, 00:13
WIB
02 Maret 2012
Rabi’uts Tsany
1433 H.
Jumat, 03 Februari 2012
Everything For Emak
“Kemaren waktu hari ibu, gue beliin sandal buat emak , Mbak”
“Iya? Feni ngasih apa?” kusebut nama kakaknya yang adik sepupuku juga.
“kita patungan bertiga, harganya sembilan puluh ribu” aku hanya ber oh ria. Pasti mereka bertiga mengucapkan selamat hari ibu dan menghadiahi sebingkis sandal cinta itu. Lalu denganku? Aku hanya mengucapkan selamat hari ibu dan terimakasihku lewat hati. Tanpa terucap. Lidahku kelu untuk mengatakan itu. Malu dan apalah namanya. Namun kau dengar bu? Menggaung tak terbendung. Disini, hatiku.
“Tante masa nggak ngasih ciuman buat emak? Dinda aja udah nyium pipi kanan kiri Emak” keponakan perempuanku memamerkan kemesraan dengan neneknya yang ia panggil “Emak”, ibuku.
Aku hanya diam. Bingung menjawab apa. Aku memang tidak mengucapkan apapun. tapi Mak walaupun rsa sayang cinta dan semuanya tak mampu terlisan namun aku janji aku akan menjadi yang lebih baik untukmu. Menjadi anak sholeh kebanggaanmu. Yang akan selalu menguatkanmu. Mendoakan dalam tiap hembus dan langkahku. Allahummaghfir waalidayya.
Mak... aku emamng sengaja menyisihkan uang ini untukmu. Memang tidak seberapa. Aku memang sudah lama sekali ingin membelikanmu emas. Meski segram. Aku ingin emeberikan sedikit saja kenangan. Dan hari ini setelah kuserahkan uang itu, esok kita akan membeli tanda cinta itu. Meski tak sebanding dengan rasa sayangku kuharap dapat mewakilinya. Entah dikatakan hadiah hari ibu atau apalah. Yang jelas cinta ini tak bermasa, tak terkata.
Hari ini bersama rintik hujan aku, Emak, Dinda diatas meong cantikku sembilan tigapuluh pagi 25 Desember 2011 melingkar di jemarimu. Meski hanya satu gram J namun doaku tiap satu langkah... doakan bertahap mak... InsyaAllah yang lebih penting adalah bekal akhirat. Love you. Si manja yang beranjak dewasa (deuuuuuh gaya beth gue ah)
Jannaty 18:17 WIB
25 Desember 2011 M
Muharram 1433 H
Rabu, 04 Januari 2012
Ada Rezeki Di Setiap Berbagi
Banyak orang menumpuk-numpuk uang. Enggan dan sayang sekali jika dikeluarkan. Dia menganggap uang itu adalah satu-satunya simpanan berharga yang harus dijaga tanpa tersentuh sedikitpun. Dia hanya akan mengeluarkan uangnya jika memperoleh keuntungan. Waw! Jangan salah kawan. Selain berbisnis alias berniaga akan membuat uang kita bertambah, ada cara mudah lain yang bakalan bikin kamu kaya.
Kalo bisnis and jualan ada dua kemungkinan. Kalo nggak untung, ya rugi. Iya toh? Kamu perlu rajin tahajud and dhuha kalo kamu berhasil meraup untung dari usahamu (walaupun nggak untung, sebenernya kita juga harus tetep rajin.)Tapi kalo rugi? Apa mau dikata? Modal abis, untung gak dapet. Akhirnya utang bertambah sana-sini. Na’udzubillah.
Pernah
denger ayat ini kan?
Q.S.Al Baqarah: 261
Q.S.Al Baqarah: 261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Tuh Allah udah ngejamin buat yang rajin shodaqoh, rajin berbagi untungnya bisa 700
kali lipat bahkan lebih. Wah nggak usah bingung-bingung sampe 700 deh,
kalkulatornya nggak muat.
Kalkulasinya begini:
Kalo matematika 10-1=9
Tp kalo matematika sedekah: 10-1= 19. Soalnya tiap 1 kebaikan dibalas 10x lipat oleh Allah.
Ada kisah nyata yang aku adopsi dari temanku. Katanya dia
mengamalkan ilmu sedekahnya “ust Yusuf
Mansur”. Kalo punya harta langsung infaq dengan ikhlas dan tulus. Gak pake
berat hati de el el. Kebetulan temenku itu ada uang sejumlah 4 juta rupiah. Dia
menginfakkan tanpa berat hati hingga uangnya habis. Dan kamu tahu? Allah memang
tidak pernah mengingkari janji-Nya. Uang 4 juta itu diganti dengan beberapa
kali lipat. Yang tadinya gak cukup buat pergi haji 1 orang, ternyata Allah
memberangkatkan haji 5 orang keluarganya. Subhanallah.
Berkah itu indah |
Coba juga simak deh firman Allah SWT yang lain tentang sedekah di:
Q.S.Al Baqarah: 267 , Q.S. Al Baqarah: 245 ,Q.S.Al Baqarah: 274 ,Q.S. An
Nisaa Ayat 114
Alhamdulillah yah *gaya syahroni :D* itu kalau untung di dunia. Ada
juga yang balasannya ditangguhkan dengan jangka waktu hari, minggu, bulan,
tahun bahkan sampai kita udah nggak tinggal di dunia. Tapi tetep kamu gak
bakalan rugi. Pahala itu bakal mengalir sampai kamu di akhirat nanti. Ketika
nggak ada lagi yang bakal bisa nolongin kamu. Amal-amal mu yang akan
menyelamatkanmu dari panasnya neraka dan
sengatan bisa pemangsa. Na’udzubillah yah.
So canangkan mulai dari sekarang rajin sedekah Oke?
1.
Kalo
mampir masjid ato musholla usahakan naro duit di kotak amal, yaaaah walopun
Cuma cepek rebu :D
2.
Kalo
ada yang minta-minta, pengamen kasih daaaaah. Tuh duit yang di kantong emang
rezeqinya dia. Yang penting kita ada ongkos buat pulang J
3.
Kalo
mo jalan keluar siapin recehan buat pak ogah, tukang parkir and konco-konconya.
4.
Sisihkan
tiap bulan buat nraktir temen-temen :D
5.
Beli
permen seungkus buat kasih hadiah anak2 :D
6.
Kalo
ada yang ulang tahun jangan pelit buat ngucapin ato sekedar ngado cincin, hoho
:p
7.
Beli
makanan n buah-buahan buat keluarga di rumah.
8.
Kalo
lagi jalan-jalan bawa oleh-oleh buat tetangga, temen kantor, temen deket, and
mertua :D
9. Kalo
kita minta tolong sama orang, walopun sama anak kecil, kasih shodaqoh biar tuh
bocah seneng. Kalo bisa yang sangaaaaat berharga and berkesan banget buat tuh
bocah. Contohnya: abis tuh anak menolong kita , kita langsung tarik tangannya,
pegang ubun-ubunnya en bilang “ emak doain biar jadi anak sholeh nyang pinter,
bakti sama emak, en manfaat lu ya toong. Kaya and berkah idup lu” trus
sembur ubun-ubunnya. Dijamin tuh bocah
bakal keingetan sampe dia mo tidur :D
10.
Nih yang
paling penting, sisihkan minimal 2,5 % dari gajimu untuk anak yatim(emangnya
pajak doank yang minta jatah T_T). Yah cari lah 1 orang kek di lingkungan
rumah, tiap bulan dibikin bahagia ^^.
Apa lagi yaaaaa, wah kamu lebih kretif deh. Tambah-tambahin aja sendiri. Oya kalo emang nggak ada uang, terimakasih dan maaf dan senyum itu cukup banget kok buat shodaqoh. Manjur buat obat si doi yang lagi cemberut. Met mencoba yaaa :D moga manfaat. ^^
Gambar: Google
Jannaty, 22:43 WIB
24 Nopember 2011
28 Dzul Hijjah 1432 H
Selasa, 03 Januari 2012
Kisah Umrah Kilatku
Aku benar-benar menangis. Aku menangis menyaksikan ka’bah berdiri
megah dihadapanku. Aku menangis tidak mempercayai aku diizinkan berpijak pada
tempat suci ini. Aku menangis menyadari bahwa aku benar-benar menatapnya, ka’bah
baytullah.
Ya Allah sebesar itukah anugerah-Mu diatas semua kedurhakaanku?
Terimakasih telah mengizinkanku berada di sini. Tempat yang belum tentu semua
orang muslim dapat hadir di sini. Menunaikan rukun islam kelima.
Walaupun aku menyadari perjalananku kali ini hanya umrah, tapi aku
merasakan kebahagiaan yang sangat. Ketenangan yang menyelimutiku. Rasa cinta-Mu
yang menguatkan kecintaanku. I love YOU. Aku mencintai-Mu. Dengan sebenar-benar
cinta. Semoga Rabb...
Aku masih memakai tudung putih. Menyadari tempat ini adalah tempat
suci, aku berdoa sebanyak-banyaknya. Namun, aku masih terpesona dengan
keindahan dan ketenangan di tempat ini. Teman-temanku semua berlalu lalang
melakukan persiapan umrah. Aku masih belum mengerti aku harus apa. Aku hanya
memerhatikan aktifitas para muslim yang juga hendak menunaikan umrah. Ternyata kegiatannya
sama seperti kegiatan sehari-hari. Masih sibuk berlalu lalang belum
melaksanakan thowaf dan sa’i.
ukurannya kurang lebih seperti ini. Hanya tingginya tak jauh diatas kepalaku. |
Aku sedikit heran di hadapanku berdiri ka’bah berbalut kain hitam. Persis
seperti yang selama ini aku lihat di foto atau gambar-gambar. Tapi ukurannya
tidak sebesar yang di foto. Dihadapanku ini hanya setinggi sekitar satu
setengah meter. Tidak jauh dari situ berdiri pula bangunan kotak serupa, ka’bah
berukuran mini berbalut kain hitam. Mungkin ini hanya untuk percobaan sebelum
kita benar-benar akan thowaf esok hari.
Aku menatap bangunan kokoh kotak itu dengan tetap terisak. Aku
benar-benar bersyukur atas anugerah ini. Namun mengapa sekelebat bayangan aku
berada seperti di rumah?. aku takut. Aku takut kalau ini hanya mimpi. Aku masih
menangis. Dan seketika aku kecewa bahwa aku ternyata bermimpi. Namun, selang
beberapa menit aku berada di tempat suci itu dan masih menatap ka’bah di hadapanku.
Aku bahagia. Ternyata ini bukan mimpi. Aku benar-benar berada di rumah Allah.
My dream may will'be come true |
Entah untuk berapa saat. Entah setelah itu aku tak tersadar. Hanya saja
ketika kubuka mata, aku menatap ruangan tak asing di mataku. Lemari, lampu dan
pintu. Aku tengah berbaring di kasur empukku. Ya Allah aku bermimpi. Ternyata aku
hanya bermimpi.
Tangisan itu masih menyisakan isak. Aku ingin benar-benar
kesana ya Allah. Betapa bahagianya hatiku saat ini walaupun hanya bermimpi. Aku
ingin ziyarah ke rumahMu, ka’bah baytullah. Terimakasih ya Allah engkau berikan
bahagia tak terkira walau mimpi. Izinkan kaki ini, hati ini benar-benar nyata
berpijak di tanah suci itu. Aamiin.
Aamiin. Allahumma Aamiin.
Jannaty 22:14 WIB
03 januari 2012 M
9 Shafar 1433H
Mau Jodoh?
STW Sholat Tepat Waktu |
“Kamu bener-bener udah siap?”
“Hm... nggak tau”
“Hm... nggak tau”
“Beneran, kamu emang udah bener-bener siap lahir batin?”
“Hm... nggak tau.” Lagi-lagi kujawab sama.
“Kalo emang bener-bener udah siap, kk mau tanya dulu ya?”
“Hm.. nggak ah, takut”
“Ya, yaudah”
“Eh, iya deeeh”
“Kamu jujur ya sama kk”
“Iya, v juga dari tadi jujur.”
“Kalo sholat ashar jam berapa?”
“Hm....suka-suka”
“Kalo maghrib?”
“Hm..sekitar lima menit setelah adzan”
“Kalo isya?”
“Sebelum tidur, hehe”
“Shubuh?”
“Jam lima ato setengah enam” aku nyengir.
“Sehari jama’ahnya berapa kali? Sholat apa aja?”
“Hm.... berapa yaa. Tergantung. Kalo keluar, sholat bareng temen-temen. Paling seringnya dzhuhur”
“Imkan (mungkin) gak kalo semuanya jama’ah?
“Hm... tergantung. Kadang bisa kadang nggak”
“Faktor yang mempengaruhinya dari pribadi atau luar?
“Pribadi juga, luar juga”
“Hm... begini. Kamu coba selama 41 hari sholat usahakan awal waktu dan jama’ah. Jangan ada yang
kelewat. Semuanya kalo bisa jama’ah. Jangankan di rumah, kk yang di pondok juga susah banget. Mungkin kelihatannya sepele, tapi faidahnya besar banget.”
“Hm.. hu um. Awal waktu dan jama’ah ya? Hu um hu um” aku manggut-manggut.
Mau, mau, mau |
“Biasanya kita kalo minta sesuatu maunya instan. Tapi kita meremehkan kalo ada adzan. Ibaratnya, kita punya karyawan, semuanya udah kita kasih, gaji, makan dan semuanya. Tapi karyawan itu nuntut terus mau ini mau itu. Gimana coba?”
“Hehe kalo v sih, langsung v pecat” sekenanya aku jawab
“Yah, perumpamaannya seperti itu lah pokoke. Terus...kalo doa sing tenanan(sungguh-sungguh). Ya.. sing tenanan. “
“iya....” aku ber he-em ria.
“Maemnya dijaga”
“Maemnya? Maksudnya?”
“Ya... dijaga. Kadang yang menyebabkan doa kita nggak diijabah itu karena perut kita kemasukan hal-hal yang tidak halal. Biasane itu yang menyebabkan kita malas ibadah, malas sholat wes pokoke malas mengerjakan ibadah lah.”
“oooh v kira maemnya dijaga jangan sampe telat hehe tar sakit gitu..”
“Hmmm bukan. Trus... kalo sujud banyak doa.”
“Tiap sujud atau sujud terakhir aja?”
“Yo... wes sujud kapan ae. And jangan lupa doain kk juga”
“InsyaAllah... kk baik n pasti dapet yang baik juga.”
“Aamiin”
Thanks embunku ^^
Jannaty
02 Januari 2011 M
8 Shafar 1433 H
Langganan:
Postingan (Atom)