Rabu, 13 Maret 2013

Ngidam

Sore ini sepulang mengajar aku sempatkan sejenak ke rumah Nita.

Lebih dari 3 kali dia mengundangku bermain, namun baru kali ini sempat kupenuhi.

Tepat berada di rumahnya sebungkus rujak tersedia. Hihi aku nyengir. Nggak lain nggak bukan orang hamil sukanya rujak.

3 bulan usia kandungannya. perutnya pun sudah terlihat lebih besar. Aku hanya menemaninya mengobrol.

Mual, muntah, pusing, nggak doyan makan, dan sensitif aroma makanan adalah serentetan keluhannya padaku. Beberapa kali dia menutup hidung. Memanggil suaminya minta tolong ini itu dll. Aku hanya nyengir, ya mungkin begitu perjuangan awal seorang ibu.

Hmm... mikir juga, kalau sekarang kita sebagai anak nggak nurut sama ibu, nggak kebayang kalau nanti hamil susahnya kayak apa. Na'udzubillah. Makannya sebisa mungkin manut, kalau lagi sebel mending diem aja nggak usah ngelawan.

Sambil mengobrol, aku menjahit membuat bros lebah dari kain flanel. Nita menyetel murottal QS Al Muddatstsir, ia meletakkan ponselku  di perutnya. Hihi entah maksudnya apa, mungkin biar sang janin bisa mendengarkan lantunan syahdu ayat quran yang dibaca Ustadz Yusuf Mansur.

"Doain gue kek Pit"

"Doain apa?" aku mengernyit.

"Ya Lu kan punya doa-doa"

Haha ada-ada aja. Emang aku bisa apaan. Biar sang calon ibu yang berdoa buat calon bayi, InsyaAllah lebih maqbul ^^
"Hehe doa apaan. Emang gue punya? jangan, gue banyak dosa" Nadaku melemah. dalam hati kudoakan semoga lancar sampe proses melahirkan. Aamiin.

Tiba-tiba Nita ngomong,
"Awas awas" sambil lambai-lambai tangan, instruksi agar aku segera menyingkir.

Dia lari ke kamar mandi. kudengar suara muntah hebatnya.
"Huwek, huwek, huwwweeek.." menggerung dan keras.

Aku segera mengikutinya. Dia duduk terbungkuk mengeluarkan semua energinya. Suaminya mendampingi seraya menyiram bekas muntahannya.

Nita muntah lagi. Huft... nggak kebayang itu gimana rasanya. Pasti lemes banget. Aku hanya melihat mereka dari dapur.

Nita dipapah kembali ke tempat tidur.
"Ngapa Lu nyengir-nyengir?"

Hehe padahal aku lagi ngebayangin itu adalah nikmatnya perjuangan seorang ibu. Pasti lelah.. tapi kayaknya seneng banget ya jadi ibu ^^

Eeeh suaminya nyengir sambil nyeletuk,
"Biarin, nanti giliran dia yang kayak gini."

Wuaaaah aku spontan ngelus perutku,
"Waaah jangan ya Nak, jangan bikin Ibu susah" loh? langsung nyadar. Haha gue ngomong sama sapppaaaah??? XD

"Wa Washshoynal insaana bi waalidaihi. Hamalathu ummuhuu wahnan 'ala wahnin wa fishooluhuu fii 'aamaini anisy kurlii wa liwaalidayka. Ilayyal mashiir."

"Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada ibu bapakmu. Hanya kepadaKu lah kembalimu"

(QS. Luqman: 14)

Wahai Sang janin...
Semoga kelak... engkau akan menjadi putra/i sholih/ah kebanggaan ayah ibumu, kebanggaan agama, kebanggaan ummat...
Dunia akhirat...
Aamiin.. Ya Mujiibas Saailiin..

Jannaty, 18: 09 WIB
13 Maret 2013 M
Jumadil Ula1434 H

Tidak ada komentar: