Kamis, 05 November 2015

2. Cabe Cabean

Pagi, anak kebanggaan Bunda ...

Bunda ingin cerita pengalaman Bunda semalam. Saat Bunda membeli makanan untuk Mbah Putri, nenek kamu. Bunda bertemu dengan sekelompok cabe-cabean.

Cabe-cabean bukan cabe mainan yang dibentuk seperti cabe sungguhan, Sayang ... Tapi, menurut Bunda, itu adalah istilah untuk remaja yang kurang kasih sayang... Mencari perhatian di luar rumah dengan nongkrong-nongkrong atau perbuatan alay lainnya ... Hihi apa ya alay? Bingung, ya? Hmm ... Bunda nggak mau menyebutnya "norak" ... Tapi, kurang kasih sayang, Nak ...

Bunda taksir usianya 13 tahun. Duduk di bangku SMP. Mereka duduk bertiga sambil membawa ponsel. Memutar musik pop dengan volume lumayan keras dan bernyanyi bersama ... Bunda perhatikan pakaiannya, masih memakai training sekolah, baju dengan warna pudar, dan rambut terurai ... Entah, apa yang mereka pikirkan, mungkin mereka merasa keren dengan melakukan hal-hal itu ...

Bunda hanya berpikir, sedang apa orang tuanya di rumah? Apa sedang banting tulang mengais rezeki? Tidur nyenyak? Atau ...? Apa kelak Bunda juga akan membiarkan anak Bunda  tidak jelas melakukan apa di jalan ...?

Bunda paham sekali di usia itu mereka masih mencari jati diri, masih belum mengerti tentang tanggung jawab, hak kewajiban, mudhorot dan manfaat ... Bunda mengerti ...

Ketika kamu seusia mereka, Bunda pun tidak akan melarangmu bermain, Nak ... Bunda tidak mau merampas hakmu sebagai seorang anak ... Kamu memang perlu belajar dari banyak hal dan banyak pengalaman ...

Tapi, Sayang ... Tahukah kamu? Bunda mengandungmu dengan menahan kantuk tiap Bunda merasa sakit. Bunda melahirkanmu juga menahan kantuk khawatir engkau menangis. Bunda menahan kantuk ketika menjagamu sakit dari pagi hingga pagi. Dan, ketika kamu dewasa ... Bunda juga rela tidak tidur karena mengkhawatirkanmu yang berada di luar rumah ...

Tega kah kamu, Nak? Menghabiskan waktu dengan membuat Bundamu khawatir berkepanjangan?

Silakan bermain, Sayang ... Temui sahabat-sahabat terbaikmu yang menunjukkanmu pada kebaikan ... Tapi, dengan catatan ... Bunda harus tau dengan siapa kamu pergi, untuk apa, dan dengan waktu yang juga tidak larut ... Kabari Bunda jika ada apa-apa di jalan ...

Bunda tidak ingin kamu menjadi salah satu cabe di antara mereka ... Yang keluyuran tanpa tujuan, memegang gadget tanpa manfaat, dan ... tidak menutup aurat ...

Bermainlah ... Gunakan hakmu ... Tapi, tetap jadilah anak yang baik dengan sikap yang baik, Sayang ...

Bunda harap kamu mengerti ... Bunda menyayangimu ... Yanda Bunda selalu memperhatikanmu ...

Take care, anak kebanggaan Bunda ...

6 Nov 2015
Muharram 1438 H

Tidak ada komentar: