Aku baru saja mendapati hal yang membuatku tersentak mengelus dada. Resah, gelisah, kecewa, sedih, marah. Campur aduk. Entah, zaman macam apa ini.
Sebelumnya, memang aku tahu hal ini dari sosial media. Hal-hal yang membuatku bergidik ngeri dan jijik. Tapi, kali ini aku mengetahuinya lewat pengakuannya sendiri. Zaman macam apa ini?
Apa akhir zaman yang Nabi sebutkan sudah sebegitu dekat ini? Mengapa hal-hal gila dilakukan oleh orang yang benar-benar waras? Apa pakaian, ilmu, atau slogan-slogan yang mereka tampakkan hanya sebagai tameng perbuatan-perbuatan kotor mereka (atau aku)?
Lantas apa aku berhak merasa jijik tapi aku lupa bahwa diriku juga begitu menjijikkan? Allah Karim ... Zaman macam apa ini? Apa hal-hal seperti ini begitu lumrah di dunia ini? Apa aku yang katrok dan norak? Allahumma .... Zaman macam apa ini? Sebegitu beratkah aku menjaga anak-anakku nanti? Ngeri.
Jaga Rabb. Jaga kami yang berlindung di bawah naungan-Mu. Di balik pakaian syariat-Mu. Jaga kami yang masih mengais hidayah, berlindung dari kembali kepada kesesatan kami. Jaga anak keturunan kami ...
Jaga dia, Rabb ... Jangan biarkan dia terjerumus ... Temukan ia dengan orang-orang baik ...
Dear, anak Bunda sayang ...
Bunda sedang bercerita tentang
Pertemuan, percakapan
dan bahaya laki-laki dan perempuan ...
Jaga dirimu, sayang ...
Jangan keluar selain bersama mahrom, hindari percakapan dan pertemuan dengan lawan jenis jika tidak penting ...
Bunda melihat zaman ini
Ngeri, Nak ...
17112015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar